YA, itulah salam yang sering diucapkan Yusi Sensei, guru bahasa Jepang sekaligus wali kelas 言語学科 Gengo Gakka (Jurusan Bahasa) MAN Cianjur ketika hendak mengawali pelajaran di kelas. Masih terkenang dalam ingatan meskipun hal tersebut saya rasakan empat tahun lalu. Hmmm rindu! Rinduuu….!
Eh ngomong-ngomong tentang mimpi, biasanya mimpi siswa-siswi kelas Bahasa ingin pergi ke Jepang, kan? Iya, kan? (maksa). Hehehe…..
Mella Nihonesia (Osaka, Japan) |
Ketika saya masih duduk di bangku kelas Bahasa MAN Cianjur, salah satu dari sekian impian terbesar saya adalah pergi ke Jepang! Kecintaan saya terhadap bahasa dan budaya Negeri Sakura ini membuat saya selalu tidak kehabisan akal untuk mencari cara agar dapat pergi ke sana.
Istilah Ryuugakusei yang berarti “pelajar luar negeri” menjadi penyemangat belajar sekaligus menjadi kata paling ‘mujarab’ untuk mengusir rasa malas dan rasa ingin menyerah. Ketika saya gagal dalam ujian tertulis dalam program beasiswa Monbukagakusho, beasiswa yang diselenggarakan oleh pemerintah Jepang bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studinya di Jepang setiap tahun.
Seperti pepatah Jepang: nana korobi ya oki (jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali!). Ya, tidak ada kata menyerah dalam mencapai sesuatu yang kita mimpikan. Begitupun dengan saya, setelah gagal mengikuti beasiswa Monbukagakusho, saya mencoba mengikuti program beasiswa yang diselenggarakan pihak kampus bekerja sama dengan salah satu Nihongo Gakkou (Sekolah Bahasa Jepang). Dengan kerja keras dan tekad yang kuat untuk menjadi Ryuugakusei, Alhamdulillah.. kali ini saya lulus dan berangkat ke Jepang pada bulan September tahun lalu untuk belajar bahasa Jepang di 大阪外語学院 Osaka Gaigo Gakuin, selama satu tahun.
“Impian ada di tengah peluh, usaha keras itu tak akan mengkhianati….” Sepenggal lirik yang sangat berarti dalam perjalanan saya. Ketahuan deh wota-nya. Hehee. Ya, meraih mimpi itu tidak semudah mengedipkan kelopak mata! Semakin kuat tekad yang kita miliki, semakin banyak pula hal yang harus dikorbankan hingga akhirnya sampai pada pilihan antara menyerah atau terus berjalan? Ya, jika ingin sampai pada tujuan kita tentu saja pilih terus berjalan! Dengan segala usaha keras pada akhirnya semua akan terbayar manis.
Oh iya, untuk kouhai-tachi (adik-adik kelas) yang sekarang masih duduk dan kouhai-tachi calon keluarga Bahasa MAN Cianjur, jangan khawatirkan masa depan! Masa depan yang baik tidak ditentukan oleh pilihan yang banyak orang memilihnya karena masa depan ditentukan oleh diri sendiri.
Kelas Bahasa sebagai pilihan dan batu loncatan untuk mencapai tujuan adalah hal yang tepat! Selalu istikomah pada pilihan dan jaga selalu kekompakan. Salam bahasa dari Osaka, Jepang. (Penulis adalah alumni MAN Cianjur tahun 2012. Sekarang sedang menempuh pendidikan di Jepang, ingin berbagi sedikit sapaan untuk adik-adik di MAN Cianjur.
Semoga memberikan manfaat. Terima kasih.) ***
No comments:
Post a Comment