10 Waktu yang Tepat Agar Doa Cepat Terkabul


“Semua di dunia ini akan pergi dan tak akan pernah kembali, kecuali doa. Ia pergi kemudian kembali membawa apa yang diharapkan.”


ISTIJABAH ialah terkabulnya doa secara fleksibel bergantung pada kehendak Allah seutuhnya, entah ditunda, diberi kurang, atau diganti dengan yang lebih baik di sisi-Nya, sedangkan Ijabah ialah terpenuhinya doa persis sesuai dengan permintaan kita. Tentu ijabah lebih kita harapkan.

Oleh karena itu, kita harus mengetahui kapan kira-kira waktu yang tepat untuk berdoa supaya doa kita cepat terkabul permintaannya. Adapun doa yang dikabulkan Allah, sebenarnya ada waktu-waktu khusus tertentu untuk berdoa yang kita panjatkan dan akan segera dikabulkan tersebut.

10 Waktu yang tepat untuk memanjatkan doa yang cepat dikabulkan Allah swt.

  1. Sepertiga malam terakhir. Sebagaimana sabda Rasulullah saw.  "Allah turun ke langit bumi setiap malam saat tersisa sepertiga malam terakhir," kemudian Allah swt. berfirman: “Adakah yang sedang berdoa padaku, maka aku kabulkan. Adakah yang bertobat padaku, maka aku ampunkan, ” (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. Pada waktu sujud. Rasulullah saw, bersabda: "Jarak yang paling dekat dengan hambaku antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah pada waktu sujud, maka perbanyaklah berdoa pada waktu sujud." (HR. Muslim).
  3. Waktu antara azan dan ikamah. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Ibnu Daud dan Ibnu Hibban bahwa Rasulullah saw bersabda: "Ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh para muazin itu, dan jika kalian selesai menjawab, maka memohonlah (berdoalah), kalian pasti diperkenankan."
  4. Setelah salat wajib. Hal ini sebagaimana pertanyaan seseorang kepada Rasulullah saw. "Wahai Rasulullah, doa apakah yang dikabulkan? Rasulullah menjawab: “Doa yang dipanjatkan pada tengah malam terakhir  dan pada akhir salat fardu."
  5. Pada hari Jumat. Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah saw. menyebut hari Jumat kemudian beliau bersabda: "Di dalamnya ada satu saat (yang mustajab) tidakkah seorang muslim yang kebetulan waktu itu sedang mendirikan salat atau menunggu salat dan memomohon kepada Allah sesuatu, melainkan Allah pasti mengabulkan permohonannya, dan Rasulullah mengisyaratkan dengan tangannya akan sedikitnya saat mustajab itu." Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu yang pasti  pada hari Jumat ini, namun kebanyakan dari mereka  mengatakan bahwa waktunya terletak di antara dua khotbah Jumat.
  6. Waktu Lailatul Qodar. Yaitu malam-malam yang terjadi pada bulan Ramadan sebagaimana yang difirmankan Allah swt. bahwa malam Lailatul Qodar lebih mulia dibandingkan dengan seribu bulan, karena pada malam itu Malaikat Jibril dan para malaikat lainnya turun ke bumi untuk mengatur berbagai hal  terkait kebutuhan manusia. Malam itu akan berlangsung hingga terbit fajar. Atas hal ini,  Imam Asy-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qodar mengharuskan doa setiap orang pasti akan dikabulkan.
  7. Ketika turun hujan. Disebutkan  dalam beberapa riwayat,  di antaranya "Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan a. Bertemunya dua pasukan. b. Menjelang salat dilaksanakan. c. Saat hujan turun."
  8. Ketika minum air zamzam di sertai doa yang tepat. Rasulullah saw.  bersabda dalam suatu wirayat. "air zamzam itu menurut  apa yang diinginkan peminumnya."
  9. Ketika akan tidur dengan keadaan suci, disertai bangun untuk salat malam. Hal ini senada dengan satu riwayat: "Tiada seorang muslim ya ng tidur dalam keadaan bersuci. Kemudian ketika ia bangun  di tengah malam,  ia berzikir dan meminta kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, kecuali  Allah pasti mengabulkannya."  (HR. Ahmad).
  10. Setelah tasyhud akhir dari salat. Rasulullah saw. ada yang bertanya:   "Wahai  Rasulullah saw. kapan doa kita akan didengar oleh Allah? Beliau bersabda: ”Pada akhir malam dan  akhir salat wajib." (HR. Tirmidzi).


Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam Zaadul Ma’ad menjelaskan bahwa yang dimaksud akhir salat wajib adalah sebelum salam. Tidak terdapat riwayat bahwa Nabi Muhammad saw, dan para sahabat merutinkan berdoa meminta sesuatu setelah salam pada salat wajib. Ahli Fikih maskin, Syaikh Ibnu Ustmani berkata: "Apakah berdoa setelah salat itu disyariatkan atau tidak? Jawabanya tidak disyariatkan karena Allah swt. berfirman: “Jika engkau telah salat, berzikirlah." (Q.S. Anisa (4):103).

Dari sekian waktu mustajab untuk berdoa tersebut, kita perhatikan bahwa rata-rata waktu tersebut selalu berhubungan dengan ibadah, terutama ibadah salat. Ini mengindikasikan bahwa memang salatlah merupakan doa yang paling mustajab. Dengan kata lain, jika kita ingin berdoa untuk kedua orang tua, maka laksanakanlah salat lima waktu. Memang itu kewajiban kita semua. (Dikutip dari beberapa sumber dengan perubahan seperlunya). 

No comments:

Post a Comment

Artikel Populer